Kamis, 23 September 2010

Sudahkah lahir dan batin

Allah Ta'ala berfirman: 'Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'
(Surat 49 Al-Hujuraat (Kamar) Ayat 13)


lihat kutipan ayat Al-Qur'an yang terkandung dalam surat Al-Hujuraat. pernakah terdapat kebingungan dihati anda ini dan tanda tanya besar untuk jadi bahan muhasabah sebelum tidur. apakah secara lahir kita memang beriman sedangkan batin pernakah berkata tidak,lalu hati sedikit membenarkan,hingga perilaku dan langkah terkadang masih ragu. terkadang begini,kita memahami islam dan kewajibannya karena alasan syar'i.tapi apakah kita mengimani dengan mencintainya sepenuhnya. dalam muhasabah saya yakin anda suka menangis,anda takut kufur nikmat didalam hidup dan langkah,bagaimana tidak disaat muslim dinegara lain untuk beribadah,beraktivitas,dan berdakwah sulit,kita disini sebagai muslim/muslimah tentunya,untuk orientasi dakwah saja masih kurang,lalu untuk membenarkan dan menegakkan dien yang tercinta saja masih blm ada loyalitas yang tumbuh. ya Rasul,apa karena kami hidup dijaman berbeda darimu hingga kami sendiri beranggapan berbeda,hingga kami berfikir mundur. bahwa islam itu ya Solat,puasa,dzakat. islam itu jilbab,islam itu mesjid dan Al-Qur'an. sesungguhnya aku malu padamu rasul, karena kami merasa paling mundur. kami merasa belum bermanfaat untuk agama kami. ya Allah,yang maha tahu isi hati hambanya,banyak yang indah diagama-Mu. hingga aku yang dulu amat jahil,merasa nyaman mengerti seluk beluk agamamu yang dirahmati ini.

dikutip ucapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda:'Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, akan tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian'. (HR. Muslim dan Ibnu Majah).

jelas hadist diatas menjelaskan bahwa hati dan amal perbuatan lah yang Allah lihat dihari akhir. tapi begini,umumnya yang saya miris ialah ketika umat muslim sendiri mengerti akan betapa pentingnya solat,lalu kenapa berpuasa,dan apa fugsinya dzakat. seakan semua itu hanya dijadikan kewajiban tanpa perlu mengetahui lebih dalam ilmu dan amalannya. sungguh bukankah sebaik-baiknya ilmu karena dimengerti dan sebenar-benarnya tindakan karena tau mengapa harus dilakukan. lalu ..?? apa fungsi sholat,puasa,dan dzakat yang telah dikerjakan tiap hari,bahkan tiap tahun. apakah sekedar kewajiban syar'i dan tidak membekas secara tersirat pada hati dan tindakan kita. meski kita telah lakukan semua itu,apakah perbuatan dan sifat kita menunjukan muslim/muslimah yang sesungguhnnya. wallahu a'lam,sungguh iman itu untuk mencapai taqwa butuh 3 pondasi,kesungguhan,kesabaran dan keikhlasan. lalu sudahkan kita terapkan itu dalam ibadah kita,hingga timbul konsistensi dan terstruktur.hingga lahir dan batin terasa dilengkapi oleh iman.